Kwarcab Purworejo Gelar Jambore Cabang Ke 12

Kwartir Cabang (Kwarcab)
Purworejo menggelar
Jambore Cabang Ke-12
Tahun 2013 di Bumi
Perkemahan Puntuk Arga
Putra Kelurahan
Kedungsari, Kecamatan/
Kabupaten Purworejo,
Rabu (26/6). Jambore
diikuti 390 peserta
perwakilan 22 Gugus
Depan (Gudep) yang
berpangkal di SMP/MTs
Negeri dan Swasta di
Kabupaten Purworejo.
Rinciannya peserta
perempuan 160 anak, laki-
laki 168 anak, pimpinan
kontingen 21 orang dan
pembina pendamping 41
orang.
Ketua Panitia Rr Budi
Prasetyawati SPd MPd
mengatakan bahwa
tujuann pelaksanaan
jambore adalah untuk
menumbuhkan rasa
kebangsaan yang ber-
Bhineka Tunggal Ika,
nasionalisme serta
mewujudkan manusia
Indonesia yang memiliki
kualitas keimanan dan
ketaqwaan, kemampuan
ilmu pengetahuan dan
teknologi serta berjiwa
Pancasila. Sedang Jambore
akan dilaksanakan selama
empat hari hingga Sabtu
(29/6) mendatang.
Panitia Jambore kali ini
meliputi unsur pimpinan,
andalan Binamuda, Humas
dan Abdimas, dan dewan
kerja cabang berjumlah 35
orang. Jambore Cabang
rutin yang digelar setiap
empat tahun sekali, sesuai
dengan amanat
musyawarah Cabang
dalam rangka pencapaian
tujuan gerakan pramuka.
Menurutnya, tema
Jambore adalah
meningkatkan kesatuan
dan persatuan generasi
muda yang berkarakter.
“Implementasi kegiatan ini
tidak lain juga sebagai
sarana pendidikan bela
negara dengan
menanamkan nilai-nilai
nasionalisme serta
mewujudkan karakter
bangsa kepada seluruh
peserta. Kegiatan Jambore
juga sangat baik untuk
membangun semangat
keterbukaan dalam
bersikap, menanamkan
mental yang kuat,
kepercayaan diri yang
positif dan memberi
tambahan pengalaman
serta keterampilan yang
berguna bagi anggota
Pramuka Penggalang dan
masyarakat pada
umumnya,” ungkapnya.
Selama empat hari
Jambore diisi dengan
berbagai kegiatan,
diantaranya kegiatan
umum yang meliputi
kegiatan keagamaan,
upacara dan apel,
olahraga dan senam
pramuka, serta permainan
besar penggalang.
Kemudian kegiatan
pendidikan dan seni
budaya meliputi diskusi
interaktif, pentas seni
kontingen, pemutaran dan
resensi film, permainan
tradisional, karnaval dan
karang pamitran
pembina."Selebihnya
Scouting Skills meliputi
Pionering, Penjelajahan
(Semaphore, Morse,
Penglihatan, Sandi,
Menaksir, KIM, Peta-
Kompas, dan Halang
Rintang,red). Keempat
kegiatan keterampilan
meliputi bhakti sosial,
bayangkara, live skill,
pengelolaan limbah dan
wisata pendidikan,"
tandasnya.
Bupati Purworejo yang
diwakili Kabid Pendidikan
Dasar Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan
Kabupaten Purworejo
Winanto SH MPd
mengungkapkan bahwa
kegiatan pramuka bersifat
kesukarelaan. Namun
melihat pentingnya bagi
masa depan generasi
muda sebagai pewaris dan
penerus bangsa dan
negara Indonesia, tidak
ada salahnya jika
kesukarelaan itu
dimaknakan sebagai
kewajiban bagi kita
semua.
Menurutnya, Pramuka
memang erat kaitannya
dengan kepemimpinan.
Dulu Pramuka disebut
Pandu, pemimpin yang
berada di depan dan
menentukan arah bagi
kelompoknya. “Coba
simak syair lagu
kebangsaan kita Indonesia
Raya. Disitu jelas
diungkapkan tugas apa
yang harus diemban setiap
anak bangsa. Kita semua
berjanji dan siap menjadi
pandu ibuku, maksudnya
menjadi pandu atau
Pemimpin yang membawa
maju Ibu Pertiwi, tanah air
kita,” pesannya.

Komentar

Postingan Populer